DUNIA INI BEGITU INDAH UNTUK DISIA-SIAKAN

Sunday, 1 May 2011

We LoVe PanGandaRan

       Malam itu tepatnya tanggal 18 April, kami menyiapkan untuk berlibur selama empat hari, ya memang pada saat itu kami libur kuliah karena kakak tingkat sedang melaksanakan Praktik Lapangan Pariwisata (PLP). Kami yaitu sekumpulan gadis-gadis keturunan orang cantik *maksa boleh lah, gak mau kalah untuk mengadakan liburan. Targetnya adalah go to PANGANDARAN,hhhhmmmmm pasti sangat menyenangkan. Baiklah berikut adalah daftar gadis-gadis keturunan orang cantik:

                 Dewi Nurindah Sari, Nita Yuwanda, 
                       Arie Saputri Septiani Sofyan, Riani Octaviani,
                                            Iis Rosi, Rafi Ramadani.

 Kami kecuali Rafi, asyik sibuk mempersiapkan segala perlengkapan yang harus dibawa. Karena Rafi sudah berada di rumahnya. Akhirnya selesai juga, kami harus cepat tidur karena besok harus berangkat pagi hari. Keesokan paginya, sekelompok keturunan orang-orang cantik berpamitan terhadap teman mereka yang tidak bisa ikut, yaa Sani, namanya. Ia terlalu sibuk dengan kegiatannya, seperti menagih uang kepada Ibu-Ibu dengan cerewetnya, *hehe kidding. Kami pun berangkat and say good bye.....Selama perjalanan kami hanya menghabiskan waktu dengan ngobrol, dengerin musik, tidur, bangun, tidur, bangun, tidur, tidur, dan tidur.* kayak lagu Alm Mbah Surip ( bangun...........tidur lagi,hahahaha )^ I don't like this song.

6 jam perjalanan pun telah kami tempuh,,,,,,rasanya badan ini sakit, serasa bagian-bagian organ tubuh tidak pada tempatnya. Disambut oleh Ubur-uburnya Rafi yaitu Pak Fahmi yang selalu ngaku Damian sang Ilusionist, kemudian diantar kerumah Rafi dan disambut kembali oleh Kanjeng Romo Pak Sukidi, beliau babeh Rafi. Kami agak sedikit kesal karena Rafi alias Jendil tidak berada di rumah sedang menemani Ibunya. Tak lama setelah itu muncullah sesosok makhluk aneh nyengir dengan watadosnya (wajah tanpa dosa), ia pun meminta maaf kemudian kami diajak masuk. Selama dirumah Rafi kami dijamu hangat oleh keluarganya, sang mamih yang selalu menyiapkan makanan-makanan yang enak, membuat kami semakin betah, *hahahaha, ngakak jurus Andre tak tau malu.

Esok harinya 19 April 2011, kami memutuskan untuk menghabiskan waktu di Pangandaran untuk menyewa sebuah penginapan.Sebelum pergi, makhluk-makhluk cantik take picture di depan rumah Rafi. Here is our picture......

Cakeeeeep *_^


Kami (udah termasuk Rafi), Mamih dan Ainan (adik Rafi yang mempunyai ulat bulu yang manis) segera berangkat ke Pangandaran Beach,hhhhhmmm rasanya ingin segera sampai disana. Perjalanan selama 1 jam telah kami tempuh. Pertama kami diantar oleh mang-mang becak untuk mencari tempat penginapan, cottage gitu. Kurang lebih 15 menit kami tepat berada di depan sebuah cottage yang cukup nyaman, kami langsung bernego untuk menyewa sebuah rumah, dengan dua buah kamar dan berbagai fasilitas yang cukup nyaman. Jatuh harga terakhir sebesar Rp. 300.000 selama 2 hari, 2 malam. Tidak terlalu mahal jika kita membayar bersama-sama.
          Penyakit bawaan kecil pun seolah langsung kambuh untuk berfoto ria di depan cottage kami,cihhhuuuuuyy.



ga lengkap yang narsisnya.







Masuk langsung beristirahat sejenak melepas lelah, sambil berbincang jadwal kegiatan selama di Pangandaran."Hhhuuuft, leganya.....", ucap kami sambil membaringkan badan sesuka hati. Putri langsung menyerbu aset kehidupannya yaitu sebuah kipas angin yang sedang berdiri lagsung dinyalakan saat itu juga. Memang hawa pantai benar-benar sangat hot. Kipas angin tak berhenti berputar selama kami disana. Keringat-keringat jagung terus bercucuran, mandi pun rasanya tak terasa meskipun telah diguyur ribuan air, tapi panas terus melekat di daerah sekitar pantai. Putri yang terus ngoceh karena berbeda sekali dengan hawa bandung yang mendinginkan hati. *Aku bener-bener ga betah tinggal disini, panassssss, pengen dikosan, begitulah rintihan seorang Putri yang merindukan kamarnya, * ingat bukan putri layaknya Cinderella ya??, hehehe.


Well guys, berikut adalah jadwal kegiatan yang akan kami lakukan  selama liburan di pantai Pangandaran:
       
            1. Always swim and play in thebeach, sampai kulit menjadi *pergi lagu (in English).
            2. Bersepeda santai di sekeliling pantai dan daerah sekitarnya.
            3. Waiting for Sunset.
            4. Naik perahu menuju pantai pasir putih.
            5. At Pasir Putih.
            6. Snorkling pUnya.
            7. Don't forget sleep, sleep, and sleep beautifully.

      Kegiatan pertama yang langsung diserbu oleh makhluk-makhluk yang kehausan melihat keindahan pantai, berenang atau hanya bermain-main air. How an amazing beach!!! For me(dewi), this is for the first time visiting Pangandaran beach, indaaaaaaaaah banget. Pantai Pangandaran ini termasul salah satu icon favourite Jawa Barat. Pantainya bersih........"pokok'e gak nyesel kalo' maen ke Pangandaran, and nyesel kalo' gak ikut nyebur bareng", begitulah yang slalu diucapkan oleh Rafi dengan logat Jawanya. Dia juga banyak cerita mengenai Pangandaran, ya bangga akan Pangandarannnya, setiap presentasi pun always about pangandaran punya. Tak segan-segan kami langsung bermain air tanpa khawatir panas di siang hari yang sangat menyengat di atas kepala kami, *never give up, ayyyee!!.


We are ModeL
We are Princess
I'm happy

Ceplok Pangandaran

Ini pantai Pangandaran yang indah sangat,,,,,,*We Love Pangandaran !!


PangandaranPunya

PangandaranBeach

Sore harinya sekitar jam 4.30, kami pergi ke tempat penyewaan sepeda, untuk melihat pemandangan pantai di sore hari atau hanya berkeliling menghabiskan waktu sore sambil menghirup semilirnya angin pantai, dan tentunya kami sangat ingin bisa melihat SunSet.....*pasti sangat mengagumkan, itulah sebuah harapan indah. Setelah mendapat sepeda yang kami inginkan, dewi berdua dengan Riani, Rafi & Putri *ci Puth yang lagi foto kami berempat nee,hehe. Nita sendiri, begitu juga dengan Iis yang masih sibuk memilih sepeda, *ga ikutan foto juga.

Peace Baby ^_^

Mampir ke Yomart dulu beli stock makanan, sambil ngaso, makan ice cream and minum dulu ah,*segarnyaaaaaaaaa...maknyessss.(lagi-lagi sang photografer sejati *Puth*)

You wanna try it???
Like this.....

Foto di atas ini, bersepeda di pantai, ternyata berat banget ngendarainya......butuh perjuangan Extra. Tapi kami tetap semangat tentunya, ga kalah seru asyiknya. Andai bisa tiap hari di pantai ini, pasti sangat menyenangkan apalagi bareng temen-temen yang kita sayang. Tapi.............ga mau itemnya, hari-hari kepanasan & kelaparannya. *cukup mengkhawatirkan sebagai anak manusia.

Kemudian kami melanjutkan perjalanan untuk melihat Sunset, tapi sayangnya kami agak sedikit kecewa, pasalnya begitu banyak awan hitam yang menutupi indahnya langit. Tapi tetep berfoto tak ketinggalan sambil mendengar derunya ombak yang terus menerus menabrak batu-batu besar.

We Hope Our Dreams Will Be Come True

                                                  @PERSAHABATAN 




@ The Next Adventure ( Pantai Pasir Putih, 20 April 2011).




Welcome in our next adventure go to Pasir Putih, menuju kesana kami  naik perahu. Rasa takut ada dalam diri dewi, si wanita penakut. Inilah persiapan kami sebelum naik perahu, tetep foto dulu.






 Dalam foto ini coba kita perhatikan sejenak, siapakah salah satu diantara foto diatas yang mirip dengan tukang ojeg??? *Rafi punya tuh, mirip,hohoho. Iis juga gayanya keren abis, gak nahan.....




Yang laen pada rileks menghadapi perjalanan kecuali dewi yang berdoa dulu, biasa anak penakut.
Let's go to Pasir Putih beach...*We hope we are safe up to our destination..


* haaaaaaaaaaa menyenangkan......naik perahu.We are Free now !!!








Perjalanan cukup menegangkan melawan kerasnya ombak pun telah kami lewati. Hamparan pasir yang indah telah menyambut kedatangan kami dan seolah ingin mengajak kami bermain. Kami pun tak segan-segan langsung bermain air dengan puasnya, begitu banyak pengunjung yang lain asyik bercanda bersama teman-temannya.Tapi Rafi dan Putri asyik pergi berdua, pergi berjalan-jalan ke atas bukit kecil, dari atas sana kita bisa melihat pemandangan laut dari atas. Indah memang tapi perjuangannya juga cukup melelahkan. Tempatnya cukup rawan karena banyak sekelompok kera-kera liar yang suatu saat langsung menerkam apapun yang dibawa oleh korbannya. Jadi alangkah baiknya, jika kita pergi ke Pasir Putih jangan sembarangan membawa barang-barang, karena sang kera liar akan merebut dari tangan kita, sayangkan jika barang-barang kita terambil oleh kera tak punya perasaan, ucap seorang Pawang Pasir Putih yang berkulit hitam menceritakan keadaan sekitar pantai. *"Wah, wah, wah....serem juga ya??"


 Berikut adalah 2 orang teman kami, yang menjadi korban betapa agresifnya sang kera. Mereka diserbu oleh sekelompok kera-kera liar, meskipun teman kami sudah siap siaga membawa batu, tapi sayangnya sang kera tidak perduli. Mereka semakin menjadi dengan teriakannya yang khas, *dalam hal ini sulit untuk diikuti bagaimana tingkah kera saat menyerang Rafi dan Putri, mungkin tanyakan pada ahlinya Rafi yang bisa mengikuti gaya kera tersebut. Karena mereka sedang berada di TKP, setelah puas berfoto, tapi mereka tidak bisa turun lagi karena harus membayar tiket keluar kekuasaan sang kera. Inilah hasil foto sebelum menjadi korban penyerbuan sekelompok kera liar. 




Well guys....foto diatas ini mereka masih bisa tersenyum dengan manisnya, tapi setelah itu mereka berhadapan dengan sekelompok kera liar. Teriakan mereka yang gak karuan membuat suasana menjadi riuh seolah ada tontonan yang ramai di atas sana, dan mengundang orang-orang untuk menyaksikan pertunjukan itu *hahaha.


Setelah beberapa menit kemudian akhirnya segerombol orang-orang tersesat di atas bukit mempersatukan kekuatan mereka untuk melawan sekelompok kera-kera liar. * Serbuuuuuuuuuuu!!!


Akhirnya makhluk-makhluk tersesat di dunia kegelapan pun terbebas, termasuk Rafi dan Putri bisa turun dari bukit itu. Mereka yang masih terengah-engah langsung menceritakan apa yang telah mereka alami. Rasa takut, kesal, lucu bercampur dalam hati mereka. Kami hanya tertawa bebas mendengar cerita mereka tanpa rasa prihatin sedikit pun, *hahahaha. Rafi yang terus menerus ngoceh sendiri melampiaskan rasa kesalnya terhadap putri. "Salah kamu puth, kenapa aku harus mengikuti jalan kamu yang menyesatkan", gerutu Rafi pada Putri. Putri hanya ketawa dahsyat sambil masih terbayang-bayang akan wajah biadab sang kera. 


Tak lama setelah itu, kami langsung terhanyut seolah angin laut memanggil mengajak bermain. Nita yang selalu memohon kepada kami untuk bisa snorkling bersama. Nita pun langsung bernego kepada Mang Pantai yang super cunihin untuk menyewa perlengkapan snorkling. Putri dan Rafi langsung menyetujuinya.









Setelah cukup puas bermain di pantai Nita, Putri dan Rafi bersiap-siap untuk menggunakan perlengkapan snorkling. Ini kawan gaya mereka sebelum snorkling sudah kami abadikan. Semangat!!!




Putri dan Nita masih bergaya di depan kamera, sedangkan Rafi dibawa kabur oleh Mang cunihin. Melihat dari kejauhan terlihat sangat mesra antara Rafi dan Mang cunihin. Apakah ada kisah asmara diantara mereka, saksikan kelanjutan mereka di sinetron *Putri yang Terhanyut. Setelah selama satu jam mereka snorkling, akhirnya mereka kembali dengan selamat. Mereka langsung menceritakan betapa indahnya pemandangan di bawah laut. Kami pun hanya bisa membayangkan. Riani adalah cewek yang paling berani bersahabat dengan tantangan apapun, termasuk urusannya dengan air. Bisa dikatakan ia adalah *jurig Pangandaran, hehehe kidding. Karena hampir tiap tahun ia dan keluarganya sering berlibur ke Pangandaran.
Setelah cukup melelahkan waktu di pantai, mereka bersiap-siap untuk kembali ke cottage. Naik perahu ini tidak begitu menegangkan lagi, seru perjalanan hari ini.
"We lovePangandaran", ucap kami dalam hati.
Dua hari dua malam di Pangandaran rasanya membuat kami rindu akan dingin dan sejuknya kota Bandung. Tanggal 21 April sekitar pukul 8 pagi, kami telah bersiap-siap intuk melanjutkan perjalanan pulang, rasanya ingin segera sampai di Bandung. Berpamitan terlebih dahulu, kepada pemilik cottage, kami pun bersemangat pagi berjalan menuju terminal..*Semangaaaaaat!!!
Setelah sangat lama menunggu bis ke Bandung, datang juga bisnya. Berpisah dengan Rafi, kami pun *Say Hi Good Bye Rafi...See U in sunday..

Well, kami menuju bis dan akan menikmati betapa melelahkannya perjalanan selama kurang lebih 6 jam. *Selamat Menikmati guys....



*Note : "Betapa Agungnya ciptaan Allah SWT, berupa hamparan pantai yang sangat indah dan keindahan-keindahan alam lainnya. Bersyukurlah atas apa yang telah Allah limpahkan, maka Allah akan menambah keindahan-keindahan lagi. Terlebih lagi jika kita menikmatinya dengan orang-orang yang kita sayangi. Semoga keindahan ini tidak akan pernah dirusak oleh tangan-tangan jahil, tetapi harus tetap dilestarikan. We hope, we can visit it again and again".

 

 

















 

2 comments:

*SpRing said...

nice posting dewi.. ^____^

My SpaRkLing_wOrLd ^.^ said...

*SparkLing says...
Makasih Ka Asri,,,kan lagi belajar posting yang menarik,hehe *_^

Post a Comment